Senin, 31 Januari 2011

Peluang Usaha HomeSpa

UANG & BISNIS - PELUANG USAHA SPA KECIL-KECILAN
Ditulis oleh Majalah SEKAR
Selasa, 18 Januari 2011 15:42

alt

UANG & BISNIS - PELUANG USAHA SPA KECIL-KECILAN

Rasanya, semua wanita senang memanjakan diri di spa. Fakta ini bisa jadi peluang bisnis. Tanpa modal besar pun Anda bisa membuka spa kecil-kecilan, tapi dengan hasil berlipat ganda. Tim Sekar menyajikan informasi lengkap hanya untuk Anda.

Menurut konsultan keuang­an Ligwina Hananto dari lembaga Quantum Magna Financial, jumlah orang dari golongan menengah yang mampu membelanjakan uangnya untuk kebutuhan di luar yang pokok terus meningkat. Selain itu, juga berkembang kelompok perempuan bekerja yang memiliki uang sendiri dan memiliki kebutuhan untuk tampil prima setiap saat.
Semua ini semakin menyuburkan peluang-peluang usaha di bidang kecantikan. Bukan hanya merawat kecantikan wajah dan rambut, melainkan juga merawat kecantikan tubuh dan ketenangan pikiran.
Usaha spa adalah layanan yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Kita bisa melihat keberadaan tempat spa di berbagai penjuru kota. Hal ini membuktikan bahwa orang-orang kian menggemari servis itu.
Anda juga bisa meraup keuntung­an di bidang ini. Ada dua bentuk spa yang bisa Anda jalankan, yaitu spa rumahan dan spa keliling. Di bawah ini adalah syarat-syarat utama untuk bisa sukses menjalankan usaha spa, baik rumahan maupun keliling:
♥Miliki pengetahuan seputar spa. Dengan demikian Anda bisa mempelajari tren usaha spa yang berkembang. Pengetahuan bisa didapatkan dari pengalaman, misalnya dengan bekerja di tempat spa.
Kalau belum punya pengalaman, sering-seringlah berkunjung ke spa. Sambil menjalani perawatannya, amati kelebihan serta kekurangan tempat itu. Semakin beragam tempat spa yang Anda kunjungi, semakin ba­nyak informasi yang bisa didapat.
Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi tentang spa dan aromaterapi melalui buku dan internet. Kalau punya kenalan seorang terapis atau pengusaha spa, berdiskusilah dengannya. Tanyakan kiat-kiat suksesnya.
♥Tentukan spa seperti apa yang ingin­ Anda dirikan. Ini berhubung­an dengan calon pelanggan Anda. Siapakah mereka? Di mana mereka tinggal? Seperti apa daya beli calon pelanggan ini?
Ligwina menyarankan untuk melakukan penelitian yang menyeluruh sehingga target dan layanan benar-benar cocok. Anda bisa membuat survei kecil-kecilan dan menjadikan hasilnya sebagai panduan.
♥ Kenali setiap bentuk perawat­an spa. Sesudah itu, sesuaikan de­ngan kemampuan Anda sendiri.
Akan lebih baik kalau Anda memulai usaha ini dengan jumlah perawat­an spa yang terbatas. Yang penting pelanggan puas. Jika keuangan dan sumber daya manusia sudah lebih memadai, baru Anda bisa menambahkan bentuk perawatan lain.
Beberapa layanan yang umum adalah:
o Perawatan tubuh.
o Pijat dan aromaterapi.
o Terapi dengan batu panas (hot stone therapy).
o Akunpunktur dan pijat refleksi.
o Perawatan wajah.

alt♥Pelajari bahan-bahan spa. Anda jadi bisa membuat paket spa yang sesuai dengan calon pelanggan. Misalnya Anda menargetkan kalangan pekerja yang serbasibuk.
Spa dengan kandungan tanaman chamomile, anggur, atau lemon sangat cocok untuk mereka. (lihat boks Jenis Aromaterapi dan Manfaat)

♥Tentukan harga sesuai target pelanggan. Yang harus dimasukkan dalam harga ini di antaranya adalah biaya pembelian bahan, pengadaan alat, pengadaan mebel (untuk spa rumahan), gaji karyawan, gaji Anda sendiri, biaya operasional, biaya lain-lain (administrasi, promosi), dan jumlah laba yang diharapkan.
Ingat, Anda sebagai pemilik pun harus digaji, lho. Anda kan memang benar-benar bekerja. Jadi selayaknya mendapat upah.
Selain itu, gaji juga berguna untuk memotivasi diri sendiri dalam ber­usaha. Bisnis pun akan berjalan dengan lebih profesional.

♥Pisahkan pembukuan. Pembukuan bisnis kecil harus dibuat terpisah dari keuangan pribadi, sehingga jelas mana omzet, mana pengeluaran bisnis, dan mana laba serta rugi.
“Saat mengambil untung, selalu pastikan ada bagian laba yang diinvestasikan kembali untuk ekspansi bisnis,” tutur Ligwina.

♥Rancang program pemasaran yang efektif. Perkenalkan spa ini kepada orang-orang. Bagikan pamflet, buat iklannya di Facebook, Twitter, dan situs lainnya di internet.
Kalau perlu, buatlah situs tersen­diri untuk usaha spa Anda. Manfaatkan saja blog gratisan agar hemat.
“Untuk menekan biaya, Anda bisa mencoba dua hal penting ini, yaitu word of mouth, yaitu berpromosi dengan memanfaatkan testimoni pelanggan; atau menggunakan media digital seperti Facebook atau Twitter,” Ligwina menjelaskan.
Ia melanjutkan, jika usaha spa ini terletak di gang dan ditawarkan bagi ibu-ibu rumah tangga kelas sosial ekonomi menengah ke bawah, tentu tidak tepat menggunakan media digital. Namun kalau targetnya adalah para perempuan bekerja yang super­sibuk dan tidak punya banyak waktu, media digital lebih sesuai karena mereka sangat akrab dengan teknologi dan internet.

♥Jalin hubungan dengan penyedia bahan-bahan spa. Minta mereka untuk memberikan diskon pelanggan baru kepada Anda. Pastikan bahwa bahan-bahan tersebut sama sekali tidak mengan­dung komponen yang berbahaya bagi kesehatan.

♥Bersikaplah ramah kepada setiap pelanggan. Tanyakan apa kebutuhannya dan jelaskan manfaat setiap perawatan. Kalau ini adalah pertama kalinya ia menjalani perawatan spa, berikan saran mengenai paket yang cocok untuknya.

♥Selalu jaga kebersihan. Cuci baik-baik semua alat setelah selesai digunakan. Orang tidak akan mau menjalani perawatan apabila peralat­annya kotor.
Citra kita pun turun di mata pelanggan. Yang paling parah kalau pelanggan ini menyebarkan keburuk­an spa kita kepada orang lain.

♥Sadarilah bahwa Anda menjalankan usaha jasa. Kecenderung­annya ketika berbisnis di bidang ini, waktu libur pelanggan adalah waktu kerja Anda. Artinya Anda harus siap melayani pelanggan di akhir pekan.
Anda juga bisa memperpanjang waktu operasional, khususnya jika klien Anda adalah orang-orang sibuk yang baru selesai bekerja di luar jam kantor pada umumnya.

Nah, untuk tahu lebih dalam tentang masing-masing spa rumahan dan spa keliling, simaklah informasinya berikut ini.
SPA RUMAHAN
Spa ini berlokasi di rumah Anda sendiri. Keuntungannya adalah:
■ Tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa tempat.
■ Pengaturannya lebih mudah karena Anda sudah mengenal seluk-beluk rumah Anda sendiri.
Kiat Bisnis Spa Rumahan:
1 Pastikan Anda memiliki ruangan yang cukup di rumah. Ruangan yang harus ada adalah ruang tamu, ruang terapi, ruang penyimpanan keperluan spa, ruang istirahat terapis (kalau mempekerjakan orang lain), dan kamar mandi.
2 Ciptakan tema untuk spa Anda dan atur agar tampilannya sesuai tema itu. Misalnya Anda mengusung tema “spa eksklusif”, maka dekornya pun harus mewah.
3 Atur spa Anda sehingga terlihat nyaman dan santai. Bermainlah dengan warna cat, pencahayaan, bentuk dekor serta bahannya.
Spa sering dikaitkan dengan alam. Jadi letakkanlah tanaman-tanaman hijau untuk menyegarkan suasana. Kalau perlu, pasang air mancur elektrik untuk mempertegas kesan alam.
4 Pasanglah musik-musik yang menenangkan hati, misalnya musik klasik atau instrumentalia. Letakkan speaker kecil di setiap ruangan supaya musik itu bisa didengar di seluruh tempat spa.
SPA KELILING
Jenis spa yang satu ini semakin dicari orang. Alasannya:
■ Jadwal yang padat. Sesampainya di rumah, pelanggan atau calon pelanggan ingin mendapatkan se­suatu yang bisa mengembalikan rasa nyaman. Apabila bisa menjalani spa di rumah, mereka akan lebih senang karena tidak harus repot bepergian.
■ Kelebihan spa keliling adalah Anda tidak perlu pusing memikirkan lokasi usaha. Biaya juga bisa ditekan.

Kiat Bisnis Spa Keliling:
1Pilih peralatan yang praktis dan sesuai dengan kendaraan yang digunakan. Sepeda motor dan mobil memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Kalau menggunakan sepeda motor, Anda tidak bisa membawa banyak barang. Jadi Anda harus memilih alat-alat yang ukurannya kecil.
Tapi tentu saja, motor lebih praktis dan cepat. Anda bisa mencapai tujuan dalam waktu singkat.
Jika mengendarai mobil, bisa jadi waktu tempuh Anda lebih lama karena kendaraan roda empat ini tidaklah selincah motor. Namun Anda dapat mengangkut lebih banyak peralatan.
Mobil juga cocok digunakan apabila Anda mendapat pesanan spa berkelompok. Hanya dengan sekali angkut, Anda bisa melayani beberapa orang sekaligus.
2Sebarkan pamflet spa dan kartu nama Anda di salon-salon yang tidak memiliki layanan spa sendiri, toko-toko busana perempuan, dan toko-toko peralatan kecantikan. Mereka bisa merujuk langganan mereka ke tempat spa Anda.
3Tentukan wilayah cakupan Anda. Kalau bekerja sendiri dan memasukkan lokasi-lokasi yang jauh dalam target, bisa-bisa waktu Anda habis hanya untuk menempuh perjalanan. Anda jadi tidak bisa melayani banyak pelanggan dan untung yang didapat tidak seberapa.
4Hias kendaraan operasional se­hingga bisa berfungsi sebagai alat promosi juga. Cantumkan nomor telepon, alamat situs, dan lain-lain. Pastikan informasi ini bisa jelas terbaca. Secara rutin, luangkan waktu untuk “memamerkan” informasi spa ini. ✿


altTESTIMONI PENGUSAHA
ANNE KUSUMA, ISTINA AMIHARTATI, ISTI RISTIATI, & YAYU
Pemilik Naja Home Spa (0812 8913 1871, 021 2718 1802,
Situs: http://najahomespa.blogspot.com)

Keempat perempuan ini mendirikan Naja Home Spa karena memiliki satu kesamaan, yakni hobi ke salon. Lalu muncullah keinginan untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan tanpa mengganggu tugas mereka sebagai ibu.
Kebetulan Anne sudah lebih dulu terjun di salon. Mereka jadi tahu bahwa ada peluang menjalankan usaha spa. “Dengan kondisi kota Jakarta yang selalu macet, kami jadi kepikiran membuat spa keliling. Modalnya enggak banyak. Kami bisa terima order tanpa harus memiliki tempat resmi,” jelas Isti.
Menurut mereka, bisnis spa keliling memiliki peluang untung yang besar. Alasannya, ada banyak wanita yang malas ke luar rumah untuk pergi ke salon. Lalu lintas macet, tempat spa jauh, risi membuka baju di tempat lain, dan waktu pun tidak banyak.
Di samping itu, bagi wanita dari kelas menengah ke atas, menjalani perawatan salon atau spa adalah kebutuhan mereka. Merekalah yang potensial menjadi pelanggan spa keliling.
Keempat perempuan ini lalu membagi tugas. Istina berperan sebagai humas. Isti mencatat pengeluaran dan pemasukkan, serta membeli kain untuk dijadikan kemben. Anne menyediakan peralatan dan perlengkapan. Yayu membantu dengan modal karena pindah ke Jepang.
Mereka mempekerjakan dua orang terapis yang siap mendatangi rumah-rumah pelanggan. Sejak didirikan pada Agustus 2010, Naja Home Spa telah diminati banyak orang. Mereka bisa menerima hingga empat pesanan dalam satu hari. Omzet yang didapat dalam sebulan mencapai Rp10 juta.

1 komentar: